digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bendungan Sadawarna terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan luas DAS sebesar 345 km2 dan satu bagian utamanya yaitu bangunan pelimpah (spillway). Bangunan pelimpah berfungsi sebagai pengaman tubuh bendungan terhadap overtopping, yaitu dengan membuang air yang berlebihan agar mercu bendungan tidak terlampaui. Adapun tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan desain dan dimensi yang efektif serta memastikan stabilitas bangunan pelimpah pada Bendungan Sadawarna. Hasil perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Gumbel untuk periode ulang 1.000 tahun adalah sebesar 162 mm/hari dan PMP sebesar 305,14 mm/hari. Pelimpah ini didesain dengan menggunakan Q1000 dan dikontrol dengan menggunakan QPMF. Untuk mengetahui kapasitas pelimpah dilakukan perhitungan penelusuran banjir lewat waduk dengan debit Q1000 sebesar 1.469,54 m3/det, sehingga tinggi muka air banjir yang melimpas direncanakan berada pada elevasi +84 meter dan elevasi puncak bendungan pada elevasi +87 meter. Bangunan pelimpah direncanakan terletak pada bendungan utama dengan tipe bendung pelimpah tipe Ogee serta tidak berpintu. Dimensi bangunan pelimpah didesain dengan lebar 75 m. Pada saluran transisi dan saluran peluncur direncanakan berbentuk segi empat dengan konstruksi dari beton dan lebar 40 m sedangkan saluran terompet memiliki lebar 45 m. Sesuai dengan kondisi topografi pada lokasi bangunan pelimpah, maka panjang total saluran transisi sampai dengan terompet adalah 165 m. Tipe peredam energi yang digunakan adalah USBR tipe III. Berdasarkan hasil pemodelan dengan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS, dihasilkan bahwa dimensi bangunan pelimpah, saluran transisi, saluran peluncur, saluran terompet dan peredam energi memiliki dimensi yang cukup untuk mengkapasitasi debit Q1000 dan QPMF. Berdasarkan perhitungan stabilitas, dihasilkan bahwa bangunan pelimpah aman terhadap stabilitas guling, stabilitas geser dan eksentrisitas pada kondisi muka air banjir dengan gempa maupun non gempa, serta kondisi muka air normal dengan gempa maupun non gempa.