Dalam era digital saat ini di mana dunia sudah lebih terhubung dari era sebelumnya, sekarang
investor dapat berinvestasi tidak hanya di negara mereka, tetapi juga di pasar saham luar negeri.
Pilihan investasi yang lebih luas ini dapat memberikan kesempatan lebih karena investor dapat
menemukan lebih banyak perusahaan dengan fundamental ekonomi yang kuat yang ditawarkan
pada harga yang wajar.
Salah satu sektor yang memberikan kesempatan pertumbuhan tinggi bagi investor global adalah
sektor bioteknologi dan salah satu perusahaan terbesar yang telah memberikan keuntungan besar
bagi investor adalah Gilead Sciences. Dari tahun 2000 sampai puncaknya di Juli 2015, Gilead
Sciences memberikan keuntungan 33% tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR)
dibandingkan dengan Indeks S&P500 dan Indeks Bioteknologi Nasdaq dengan keuntungan 4%
dan 11%.
Berkebalikan dengan kinerja masa lalu, saat ini harga saham Gilead Sciences telah jatuh.
Dibandingkan dengan pesaingnya dan pasar, kinerja saham Gilead Sciences berbeda dengan
yang lain dan pada tahun 2016 kehilangan 20% sementara pesaingnya naik rata-rata 11% dan
pasar naik 7%. Oleh karena itu, ada beberapa isu bisnis yang bisa dilihat dalam kasus Gilead
Sciences ini yang dapat dianalisa dan didapatkan kesimpulan apakah harga saat ini berada di
bawah nilai intrinsik perusaahaan dan layak untuk beriventasi di saham Gilead Sciences.
Sebelum berinvestasi, investor harus menganalisis industri bioteknologi, menganalisis kenapa
harga saham Gilead Sciences anjlok, dan apakah Gilead Sciences memiliki ruang untuk
pertumbuhan di masa depan. Investor juga harus dapat mencari tahu nilai perusahaan dari
analisis yang dilakukan dan membandingkannya dengan harga pasar.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis investasi untuk Gilead Sciences yang
cakupannya adalah Analisa SWOT, Analisa PEST, Analisa Fiver Porter, Analisa Ratio, dan
Analisa DCF untuk menentukan daya tarik Gilead Sciences sebagai kandidat investasi.