digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua material. Pengelasan biasanya menggunakan logam pengisi yang mendekati sifat mekanik dari logam induk. Pada penelitian ini dilakukan pengelasan dengan logam pengisi yang berbeda dengan logam yang akan disambung. Hasil sambungan kemudian diberi perlakuan panas yaitu tempering pada temperatur 400oC, 500oC, dan 600oC selama 45 menit. Proses pengelasan dilakukan dengan metode Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) dengan ER-308 sebagai logam pengisi, argon sebagai gas pelindung, dan singleV-butt sebagai desain sambungan. Spesimen yang digunakan sebagai logam induk adalah baja karbon tinggi dengan kadar karbon 0.7wt%. Hasil percobaan dilakukan dengan pengamatan struktur makro, pengamatan struktur mikro, dan pengujian kekerasan microvickers. Hasil struktur mikro menunjukkan adanya fasa martensit dan austenit sisa pada daerah HAZ. Seiring meningkatnya temperatur, austenit bertransformasi menjadi martensit dan martensit bertransformasi menjadi martensit temper. Pada temperatur 500 dan 600 juga terdapat fenomena pembentukkan dark band. Hasil uji kekerasan menunjukan bahwa seiring meningkatnya temperatur, kekerasan logam induk semakin menurun sementara kekerasan logam las semakin meningkat.