Studi ini merupakan contoh penerapan stimulasi sumur dengan menggunakan hydraulic fracture untuk mengatasi masalah permeabilitas kecil pada reservoir. Hydraulic fracture atau perekahan hidraulik merupakan suatu metode stimulasi sumur dimana formasi direkahkan oleh fluida perekah dan rekahan yang terjadi akan memiliki cukup ruang agar fluida dari reservoir dapat mengalir ke lubang bor.
Studi ini ditunjang dengan analisis sensitifitas menggunakan perangkat lunak FracproPTTM 2007. Perangkat lunak ini menggunakan data dari sumur West Texas yang memiliki parameter berupa suhu di reservoir, porositas, jenis batuan, permeabilitas batuan, modulus young dan poisson’s ratio. Hasil studi ini menunjukkan semakin besar laju fluida perekah, semakin panjang pula rekahan dan zona konduktif yang terbentuk.