digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode gaya berat merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan variasi dari kontras densitas bawah permukaan. Secara umum tahapan dari metode geofisika adalah akuisisi data, pengolahan data, dan interpretasi. Setelah proses akuisisi data dilakuan dengan gravimeter, data gaya berat dikoreksi dengan koreksi pasang surut, apungan, lintang, dan ketinggian untuk mendapatkan peta anomali Bouguer lengkap. Untuk melakukan interpretasi kualitatif, dilakukan juga pemisahan anomali regional dan residual serta metode analisa gradient. Sementara itu pada interpretasi kuantitatif, diterapkan proses pemodelan kedepan (Talwani). Dari data lapangan panas bumi ‘Z’, peta-peta yang dihasilkan mampu mendeliniasi struktur-struktur geologi. Terdapat zona depresi pada daerah tengah penelitian yang merupakan zona dengan topografi rendah serta memanjang dari barat laut-tenggara dan juga mendalam, yang terkonfirmasi dari peta regional dan vertical derivative-nya. Model dibangun dengan asumsi 3 lapis batuan batuan dengan densitas batuan 2,2 gr/cm3, 2,5 gr/cm3, dan 2,67 gr/cm3 yang variasi densitas perkedalamannya sudah fit dengan data lapangan.