Waste heat dari industri pembuatan kaca memiliki suhu di atas 400°C. Dengan suhu sebesar itu potensi energi yang ada dapat dimanfaatkan daripada terbuang percuma. Untuk itu dibutuhkan sebuah model sistem sebagai pengubah waste heat menjadi energy yang dapat dimanfaatkan. Salah satu media pengubah tersebut yaitu siklus Rankine organic.
Kondisi kerja dari waste heat dan model sistem yang akan digunakan divariasikan untuk mencari fluida kerja yang paling sesuai. Model sistem yang digunakan berjumlah dua buah, yaitu model siklus Rankine organik umum tanpa penggunaan superheater dan model dengan penggunaan superheater. Hasil dari seleksi fluida kerja berjumlah empat buah fluida yang lolos seleksi yaitu R123, R141b, Pentane, Isopentane akan diujikan pada variasi waste heat dan model sistem tadi yang berjumlah 64 kombinasi untuk mendapat kinerja yang terbaik.
Kondisi kerja sistem dengan kinerja terbaik berasal dari kombinasi antara model sistem kerja tanpa penggunaan superheater – fluida Isopentane – kondisi waste heat dengan masukan kalor ( ̇in) 1660.6 kW yang menghasilkan daya turbin ( ̇t) 244.9 kW, efisiensi thermal (ηthermal) 0.184, dengan penggunaan laju alir massa (ṁ) 3.4 Kg/s. Dari segi kecocokan antara model sistem dengan fluida kerja yang digunakan, model sistem kerja tanpa penambahan superheater dengan pasangan fluida Isopentane memiliki nilai rata-rata efisiensi thermal (ηthermal) tertinggi yaitu sebesar 18.4%.