digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan jumlah penduduk dan pesatnya perkembangan industri saat ini, membawa dampak negatif bagi lingkungan, yakni meningkatnya polusi udara. Peningkatan polusi ini membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia, sehingga diperlukan suatu sistem pencegahan. Salah satu teknik pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan filter udara. Filter udara dapat menyaring partikel-partikel berbahaya, misalnya Particulate Matter dengan ukuran kurang dari 2,5μm (PM 2,5), karena partikel ini dapat masuk ke paru-paru dan membahayakan sistem pernafasan. Filter dikembangkan dalam ukuran nanometer dengan teknik pemintalan elektrik. Dalam pengaplikasiannya, filter tharus memiliki standar kualitas yang baik. Filter yang berkualitas baik adalah yang memiliki efisiensi penyaringan tinggi, penurunan tekanan yang rendah, dan lifetime yang lama. Sehingga diperlukan sistem uji filter udara untuk menentukan kualitas suatu filter. Dikembangkan juga sistem monitoring dengan menggunakan sensor laju alir, sensor penurunan tekanan, sensor tekanan udara dan mikrokontroler ATMega8. Dengan menggunakan membran filter dari polimer yang berbeda, diperoleh hubungan yang linear antara penurunan tekanan dengan laju alir. Diperoleh nilai efisiensi dari Nylon-6 paling besar, namun nilai quality factornya kecil. Hal tersebut menunjukkan nilai penurunan tekanannya tinggi. Pengujian dengan substrate menunjukkan penambahan lapisan serat akan meninggatkan efisiensi dan quality factor dari filter tersebut.