Gunung Sinabung adalah gunung berapi tipe strato, yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gunung ini termasuk ke dalam gunung berapi tipe A setelah terjadi erupsi pertamanya setelah lebih dari 400 tahun tidak aktif, yaitu pada tahun 2010, yang kemudian kembali aktif pada tahun 2013. Erupsi dimulai dengan fase freatik, berganti menjadi freatomagmatik, lalu erupsi efusif lava andesitik yang membentuk kubah lava di mulut kawah pada akhir Desember 2013. Peningkatan aktivitas Gunung Sinabung dikaraterisasi dengan munculnya seismisitas vulkanik yang teramati oleh seismogram di stasiun sekitarnya. Pada penelitian ini, dilakukan pengklasifikasian event dari data seismogram di stasiun pengamatan Gunung Sinabung untuk menentukan jenis gempa yang terjadi, dan mengkaitkannya dengan mekanisme sumbernya. Data seismogram diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk periode Desember 2013. Klasifikasi dilakukan dengan melihat tampilan seismogram per 1 menit, dan untuk sinyal yang sulit diklasifikasikan pada tampilan domain waktu dilakukan analisis spektral menggunakan Short-Time Fourier Transform (STFT) untuk mendapat konten frekuensi dari sinyal.
Hasil klasifikasi menunjukan tipe-tipe gempa yang terekam di Gunung Sinabung selama Desember 2013 adalah volcanic-tectonic A (VTA), volcanic-tectonic B (VTB), low frequency (LF), hybrid, tremor vulkanik, guguran, dan tektonik.
Gunung Sinabung adalah gunung berapi tipe strato, yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gunung ini termasuk ke dalam gunung berapi tipe A setelah terjadi erupsi pertamanya setelah lebih dari 400 tahun tidak aktif, yaitu pada tahun 2010, yang kemudian kembali aktif pada tahun 2013. Erupsi dimulai dengan fase freatik, berganti menjadi freatomagmatik, lalu erupsi efusif lava andesitik yang membentuk kubah lava di mulut kawah pada akhir Desember 2013. Peningkatan aktivitas Gunung Sinabung dikaraterisasi dengan munculnya seismisitas vulkanik yang teramati oleh seismogram di stasiun sekitarnya. Pada penelitian ini, dilakukan pengklasifikasian event dari data seismogram di stasiun pengamatan Gunung Sinabung untuk menentukan jenis gempa yang terjadi, dan mengkaitkannya dengan mekanisme sumbernya. Data seismogram diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk periode Desember 2013. Klasifikasi dilakukan dengan melihat tampilan seismogram per 1 menit, dan untuk sinyal yang sulit diklasifikasikan pada tampilan domain waktu dilakukan analisis spektral menggunakan Short-Time Fourier Transform (STFT) untuk mendapat konten frekuensi dari sinyal.
Hasil klasifikasi menunjukan tipe-tipe gempa yang terekam di Gunung Sinabung selama Desember 2013 adalah volcanic-tectonic A (VTA), volcanic-tectonic B (VTB), low frequency (LF), hybrid, tremor vulkanik, guguran, dan tektonik.