2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-COVER.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 1.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 2.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 3A.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 3B.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 3C.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 4.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 5.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-BAB 6.pdf
PUBLIC hidayat 2017 TA PP KARIN JOSEFANNY 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC hidayat
Jembatan Kereta Api Kayu Tanam – Padang Panjang – Batu Tabal merupakan sebuah prasarana transportasi yang menghubungkan stasiun-stasiun kereta api sepanjang koridor Kayu Tanam – Padang Panjang – Batu Tabal untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penumpang dan barang di Sumatera Barat. Dulunya, jalur kereta api ini hanya digunakan untuk mengangkut barang. Namun, seiring dengan permintaan dan kebutuhan yang meningkat, sekarang jalur ini juga direncanakan untuk mengangkut penumpang. Oleh karena itu, untuk meralisasikan rencana terebut, perlu dirancang metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai dengan kondisi eksisting jembatan yang sudah ada. Perencanaan ini tidak hanya mencakup metode konstruksi yang efektif, tetapi juga meliputi penjadwalan proyek serta estimasi biaya proyek yang memenuhi mutu, waktu, dan biaya yang diinginkan. Hasil dari perencanaan ini digunakan sebagai acuan bagi owner dan kontraktor pelaksana untuk kegiatan lelang serta konstruksi nyata di lapangan.
Metode pelaksanaan konstruksi yang dimaksud dimulai dari pekerjaan persiapan. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan struktur bawah jembatan yang terdiri atas pondasi bored pile, pile cap serta abutment. Setelah pekerjaan struktur bawah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pekerjaan struktur atas yang terdiri atas pier atau pilar jembatan, pier head dan rangka jembatan. Pondasi dan pilar jembatan direncanakan berupa struktur beton bertulang, sementara rangka atau gelagar jembatan direncanakan berupa struktur baja warren truss. Di atas rangka baja inilah dipasang rel sebagai jalur kereta api.
Untuk penjadwalan proyek, durasi dari proyek diperhitungkan selama 83 hari dimana perhitungan ini didasarkan pada pekerjaan dengan lead resources alat berat dan pekerjaan dengan lead resources tenaga kerja.
Dari seluruh pekerjaan yang telah dihitung dan dijabarkan, dengan menggunakan metode analisa harga satuan, diperkirakan proyek ini menghabiskan biaya sebesar Rp8.301.840.566,- dimana estimasi biaya ini dilakukan dari segi pandang konsultan perencana dengan berdasar pada gambar shop drawing dan telah memperhitungkan biaya langsung dan biaya tidak langsung. Estimasi biaya ini berupa Engineer’s Estimate dan digunakan oleh pihak owner dalam proses pelelangan sebagai acuan dalam memilih pihak kontraktor.