Tight gas reservoir merupakan reservoir gas dengan permeabilitas ≤0.1 mD, di mana tanpa melakukan strategi produksi yang tepat, reservoir tersebut sulit dieksploitasi secara kontinu dan ekonomis. Strategi produksi yang ditawarkan adalah dengan melakukan pembukaan dan penutupan sumur secara berturutan. Periode
penutupan dilakukan supaya terjadi build-up pressure di reservoir, yang diharapkan mampu memberi drawdown tekanan yang lebih besar sehingga meningkatkan potensi
sumur pada saat dibuka kembali. Untuk memperoleh suatu laju alir lapangan yang kontinu dan tetap, diperlukan lebih dari satu sumur di mana pada waktu satu sumur
ditutup, maka sumur lain yang berproduksi sehingga secara keseluruhan terjadi kesinambungan produksi.
Tesis ini mengusulkan suatu metode penjadwalan produksi yang disusun untuk 2 dan 3 sumur tunggal. Setelah dilakukan simulasi produksi dengan laju alir konstan terhadap model tersebut (dalam tesis ini digunakan simulator CMG), hasil simulasi berupa performa produksi sumur tunggal terhadap waktu yang kemudian diaplikasikan ke dalam penjadwalan produksi lapangan yang selanjutnya dapat diperoleh produksi yang kontinu dan tetap/plateau.
Metode ini dapat diaplikasikan untuk n model sumur tunggal, di mana n merupakan jumlah pengulangan (repetisi) model, dengan asumsi karakteristiknya
dianggap seragam. Untuk penggunaan beberapa model dengan karakteristik yang sama, digunakan metode shifting time of production, namun untuk penggunaan beberapa model dengan karakteristik yang berbeda, aplikasi penjadwalan produksi harus menggunakan performa produksi sumur untuk masing-masing model.