digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


File tidak tersedia






File tidak tersedia


File tidak tersedia


File tidak tersedia

Koloni bakteri pada permukaan luka dapat menyebabkan infeksi dan membuat luka menjadi kronis, padahal luka harus diupayakan sembuh dengan cepat agar fungsi kulit tidak terganggu. Salah satu cara menghalangi infeksi luka oleh bakteri adalah dengan menutup luka menggunakan penutup luka. Saat ini banyak peneliti membuat penutup luka dari serat yang berdiameter kecil (mikrometer hingga nanometer), karena serat tersebut menyerupai struktur jaringan tubuh manusiasehingga membantu proses penyembuhan luka. Selain dari struktur serat, bakteri juga dapat dicegah dengan memberi kandungan anti bakteri pada membran serat penutup luka. Penelitian ini melaporkan membran nanoserat yang dibuat dari polimer polyvinylpyrrolidone (PVP) dan cellulose acetate (CA) menggunakan metode pemintalan elektrik. Ekstrak kelopak bunga rosela (EKR) sebagai bahan aktif antibakteri dicampurkan ke dalam polimer tersebut. Serat komposit PVP/CA/EKR dipintal dengan variasi konsentrasi larutan dan laju alir. Konsentrasi EKR yang lebih besar dapat memperkecil diameter rata-rata nanoserat dan meningkatkan pH nanoserat. Spektrum FTIR yang diperoleh mengindikasikan bahwa nanoserat komposit PVP/CA/EKR mengandung gugus fungsional dari PVP, CA dan EKR. Disamping itu, laju alir yang lebih besar menghasilkan nanoserat dengan beads dan diameter rata-rata yang lebih besar. Sementara itu, hasil tes degree of swelling dan uji antibakteri ditemukan bahwa diameter nanoserat yang lebih kecil menghasilkan swelling yang lebih besar dan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi