digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Timbal (Pb) dan seng (Zn) adalah dua logam non-ferrous yang paling banyak digunakan setelah aluminium dan tembaga dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan permintaan logam dasar seperti Pb dan Zn di seluruh dunia menyebabkan peningkatan eksploitasi bijih berkadar rendah karena berkurangnya keberadaan bijih berkadar tinggi. Sebagai alternatif dalam peningkatan nilai dari bijih berkadar rendah tersebut, dikembangkan proses konsentrasi flotasi dengan mikroba sebagai bioreagen untuk mengurangi biaya operasi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini digunakan bijih kompleks galena-sfalerit asal Bogor, Jawa Barat yang dipelajari dengan metode bioflotasi dengan menggunakan bakteri Citrobacter youngae strain SKC-4. Serangkaian percobaan bioflotasi telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh penggunaan bakteri SKC-4 sebagai bioreagen terhadap sifat permukaan mineral, serta pengaruh bakteri SKC-4 terhadap kadar dan perolehan mineral pada berbagai kondisi percobaan. Pengaruh bakteri SKC-4 terhadap sifat permukaan dipelajari dengan percobaan interaksi mineral-bakteri dengan menggunakan konsentrat ZnS, PbS dan silika murni yang diinkubasi selama tujuh hari di laboratorium GBB (Geomikrobiologi, Biomining dan Biokorosi). Permukaan mineral sebelum dan setelah interaksi dikarakterisasi dengan pengujian sudut kontak, FT-IR (Fourier Transform-Infra Red) Spectroscopy dan SEM-EDS (Scannning Electron Microscope-Energy Dispersive Spectroscopy). Percobaan bioflotasi dalam skala laboratorium dilakukan dengan menggunakan sel flotasi Denver skala laboratorium berkapasitas 1,5 liter dengan beberapa variabel percobaan yaitu tingkat keasaman (pH 2, 3, 4, 5, 7 dan 9), waktu conditioning (15, 30, 60 dan 120 menit) serta konsentrasi bakteri SKC-4 (5%, 10%, 20% dan 30% inokulum). Hasil percobaan interaksi konsentrat PbS, ZnS dan silika murni dengan bakteri Citrobacter youngae strain SKC-4 menunjukkan bahwa bakteri SKC-4 berperan sebagai biocollector bagi Zn, biocollector kuat untuk Pb dan sebagai biodepressant bagi Si. Hasil percobaan interaksi mineral-bakteri menjadi hipotesis awal untuk percobaan bioflotasi bijih kompleks galena-sfalerit. Berdasarkan hasil analisis kadar dan recovery mineral, percobaan bioflotasi dengan variable pH mendapatkan hasil recovery Pb tertinggi pada pH 4 yaitu 89,24% dengan kadar 5,96% dan recovery Zn 68,88% dengan kadar 8,77%. Percobaan bioflotasi selanjutnya dengan variabel waktu conditioning digunakan tingkat keasaman dengan pH 4, diperoleh hasil tertinggi dengan recovery Pb 85,18% dengan kadar 4,87% sedangkan recovery Zn tertinggi diperoleh pada waktu conditioning 120 menit dengan recovery 79,23% dengan kadar 8,93%. Percobaan bioflotasi selanjutnya dengan variabel konsentrasi bakteri dilakukan pada kondisi pH 4 dan waktu conditioning 60 menit. Hasil analisis kadar dan recovery menunjukkan semakin tinggi konsentrasi bakteri maka semakin tinggi kadar dan recovery Zn dimana recovery Zn tertinggi pada konsentrasi bakteri 30% yaitu 77,82% dengan kadar 8,52%. Sedangkan pada Pb diperoleh recovery tertinggi pada konsentrasi bakteri 20% yaitu 90,13% dengan kadar 5,25%.