digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

okotetra Drinks & Library, sebuah café di Bandung, hendak meningkatkan jumlah penjualan dengan menyediakan makanan sebagai teman minum kopi, teh, dan/atau cokelat. Salah satu pendekatan yang cocok dalam memasarkan produk komplementer baru adalah mixed bundling. Dengan menggabungkan strategi pure bundling dan pure product, Cokotetra dapat mengekstrak surplus produsen melalui diskriminasi harga berdasarkan harga reservasi konsumen dan menawarkan nilai tambah yang sebanding dengan persepsi konsumen terhadap discount rate paket tersebut. Akan tetapi, pihak Cokotetra belum mengetahui jenis makanan yang cocok untuk ditawarkan. Penulis menggunakan eksperimen pilihan diskret untuk mengumpulkan pilihan 266 mahasiswa dan anak muda berpendapatan menengah atas di Kota Bandung saat dihadapkan pada pilihan paket. Atribut eksperimen meliputi jenis makanan, jenis minuman, dan harga, dengan aspek psikografis (tingkat kepentingan aspek kesehatan, familiaritas, dan penampilan makanan) sebagai kovariat. Regresi logistik kelas laten digunakan untuk memecah sampel ke dalam empat kelas: utilitarian students, hedonic students, utilitarian working class, dan casual working class. Harga reservasi masing-masing kombinasi paket ditentukan menggunakan model Kohli dan Mahajan (1991). Jenis makanan, jenis minuman, dan interaksi antara jenis makanan dan jenis minuman ditemukan berpengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen tetapi tidak ditemukan cukup bukti untuk mendukung pengaruh aspek psikografis dalam konteks penelitian ini. Penulis merekomendasikan Cokotetra untuk menjual cheesecake pada harga Rp15.000 dan paket cheesecake pada rentang harga Rp28.000,00-Rp32.000,00, serta pancake pada harga Rp23.000,00. Ekspektasi keuntungan harian total dari strategi ini diperkirakan bernilai Rp586.508,00. Strategi pemasaran dan implikasi manajerial bagi Cokotetra juga dibahas.