digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fesyen modesti semakin marak dan memiliki potensi untuk berkembang pesat, terutama dengan jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 adalah 132.7 juta atau 51.5% dari total jumlah penduduk. Pada tahun 2015, industri fesyen muslim bernilai $1.5 triliun, Indonesia pun berharap agar di tahun 2020 dapat menjadi pusat dari fesyen muslim global. HIJUP merupakan e-commerce fesyen pertama di dunia dengan websitenya yang sudah tampil di 50 negara dan melakukan pengiriman ke lebih dari 20 negara. Walaupun demikian, di tahun ke-enam perusahaan, perusahaan memerlukan kestabilan dalam budaya organisasinya, yang berhubungan dengan karyawannya yang didominasi oleh generasi milenial. Dalam penelitian ini, data yang terkumpul akan mengeksplorasi faktor yang mempengaruhi budaya organisasi serta tipe budaya yang dimiliki perusahaan, untuk menemukan strategi bagaimana memperkuat budaya organisasi yang ada. Dengan menggunakan metode OCAI, penelitian ini akan dapat melihat budaya organisasi di dalam HIJUP. Data yang akan dianalisa diperoleh dari hasil interview, survey kuantitatif melalui kuesioner, serta teori terkait. Hasil yang didapat dari Survey OCAI, budaya Clan adalah yang tertinggi terpilih di dalam perusahaan. Budaya Clan merupakan budaya yang terbuka, kekeluargaan, dan memberikan kenyamanan bagi para pegawai. Budaya dominan selanjutnya ialah budaya Market yang merupakan budaya yang memiliki rasa kompetitif tinggi dan setiap pekerjaan akan memiliki penilaian berdasar hasil, tujuan, dan produksi. Namun, budaya yang diharapkan oleh karyawan ternyata budaya clan yang kekeluargaan serta budaya adhocracy yaitu budaya yang menjunjung tinggi nilai inovasi dan kewirausahawanan. Ini sangat berkaitan erat dengan mayoritas karyawan HIJUP yang adalah generasi milenial. Untuk itu, diharapkan bagi perusahaan untuk mendukung karyawannya untuk lebih inovatif, dengan disediakannya fasilitas seperti pelatihan, program mentor, dan lingkungan bekerja yang mendukung untuk karyawan menciptakan ide ide baru, yang tentu saja akan menambah nilai positif terhadap perusahaan.