digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dewasa ini timbul tuntutan yang mewajibkan terukurnya nilai transmitansi kalor terhadap radiasi surya produk kaca. Pengukuran nilai transmitansi kalor ini harus mengikuti pedoman yang ditentukan dalam RSNI JIS A 1493:2014. Berdasarkan pedoman itu digunakan seperangkat alat ukur, yang salah satu komponennya adalah kotak kalor kalorimetrik (K3). K3 harus memenuhi dua ketentuan, yaitu kondisi termal dan aliran udara. Penelitian ini dikhususkan pada simulasi aliran udara dalam K3 yang memenuhi kondisi aliran udara untuk spesimen berukuran minimal (1 x 1) m2. Penelitian dilakukan dengan simulasi metode numerik menggunakan paket program komputasi dinamika fluida, yang dibandingkan dengan visualisasi dan pengukuran aliran udara di Ruang Iklim. Sebagai hasil diperoleh kemiripan antara hasil simulasi dengan visualisasi dan selisih sebesar 4,55% dengan hasil pengukuran, sehingga simulasi dapat dilakukan untuk menggambarkan aliran udara di dalam K3. Kondisi aliran udara yang dibutuhkan adalah laminar pada permukaan spesimen dengan kecepatan rata-rata lebih rendah dari 0,3 m/dt. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, varian berdimensi (0,6 x 1,1 x 1,5) m3 memenuhi kondisi aliran udara dan ukuran spesimen yang ditentukan. Uji bilangan Reynolds menunjukkan hasil lebih rendah dari 3,0 x 104 yang masih di dalam rentang kondisi aliran laminar. Dari tinjauan visual tampak bahwa kondisi laminar dan ketentuan ukuran spesimen terpenuhi. Didapatkan kecepatan rata-rata aliran sepanjang spesimen lebih rendah dari 0,3 m/dt.