digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

¬Haematococcus pluvialis merupakan mikroalga yang dapat mengakumulasikan astaxanthin (suatu antioksidan) hingga 4% berat kering selnya. Pemberian stress yang diinduksi oleh Fe2+ diduga dapat meningkatkan kandungan astaxanthin pada H. pluvialis. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan akumulasi astaxanthin pada mikroalga H. pluvialis melalui penambahan cekaman Fe2+ yang bersumber dari besi (II) sulfat heptahirat. H. pluvialis dikultivasi pada medium Rudic dengan intensitas cahaya 40 µmol/m2s (lampu fluoresens) serta aerasi 1,5 vvm (vessel volumes per minute) selama 10 hari fase pertumbuhan untuk memperbanyak biomassanya. Setelah hari ke-10, H. pluvialis diberi perlakuan besi (II) sulfat dengan konsentrasi 90, 180, 270, 360, 450 micro M, dan tanpa penambahan Fe2+ selama 16 hari untuk menginduksi produksi astaxanthin. H. pluvialis yang telah berumur 26 hari tersebut diekstraksi dengan menggunakan metanol:DCM = 1:3 (v/v) dengan cara maserasi. Ekstrak kemudian dianalisis dengan menggunakan HPLC dengan fase gerak metanol:air = 95:5 (v/v) pada panjang gelombang = 474 nm. Hasil analisis dengan menggunakan HPLC menunjukkan bahwa penambahan Fe2+ mampu meningkatkan kadar astaxanthin. Penambahan Fe2+ dengan konsentrasi 450 micro M mampu menghasilkan kandungan astaxanthin tertinggi mencapai 0,06% berat kering sel (3 kali lipat dari kontrol) pada hari ke-26. Yield biomassa tertinggi juga didapatkan pada kultur dengan konsentrasi 450 micro M, yaitu sebesar 26 g biomassa/g nitrat. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan Fe2+ berpotensi untuk meningkatkan kandungan astaxanthin H.pluvialis tanpa menurunkan produksi biomassa.