digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mesin perkakas lima sumbu mampu membuat berbagai produk dengan bentuk geometri yang komplek karena memiliki fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan mesin perkakas tiga sumbu. Produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik. Kualitas tersebut didasarkan pada performa mesin perkakas yang digunakan sehingga perlu dilakukan pengujian berkala pada mesin perkakas tersebut agar tetap pada performa terbaiknya. Oleh karena itu, pengujian mesin perkakas harus dilakukan dengan salah satunya menggunakan laser interferometer untuk mengetahui kesalahan geometrik mesin perkakas tersebut. Pengujian pada mesin CNC lima sumbu difokuskan pada kesalahan putar sumbu mesin tersebut. Mesin ini memiliki dua buah sumbu putar yaitu sumbu putar C dan sumbu ayun B. Pengujian dilakukan menggunakan perlengkapan laser interferometer Renishaw® Laser XL-80 dan rotary axis calibrator ® XR20-W. Pengujian dilakukan berdasarkan prosedur dari modul yang telah disusun. Terdapat tiga buah modul yang disusun dengan tata cara pengujian berdasarkan kepada ISO 230-1:1996, ISO 230-2:2006, ISO 10791-4:1998. Pengukuran kesalahan putar sumbu harus menggunakan alat tambahan yaitu rotary axis calibrator. Pengukuran dilakukan berdasarkan pandual manual yang dibuat khusus untuk pengukuran kesalahan putar sumbu putar dan ayun.