digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-COVER.pdf


2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP ZIDNY ILHAM HERNUADI 1-PUSTAKA.pdf

Proses kalibrasi bertujuan untuk mengetahui kebenaran sifat-sifat suatu alat ukur. Pada dasarnya proses kalibrasi serupa dengan proses pengukuran, yaitu membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang dianggap lebih benar. Pada tugas akhir ini akan dilakukan kalibrasi laser interferometer dengan cara membandingkan data-data hasil pengukuran blok sudut menggunakan laser interferometer sebagai alat ukur yang ingin dianalisis dengan data-data hasil pengukuran blok sudut yang sama menggunakan batang sinus. Blok sudut disini memiliki fungsi sebagai alat ukur standar, dan jumlah blok sudut yang digunakan adalah sebanyak 12 buah dengan ukuran yang berbeda-beda. Sementara batang sinus yang digunakan untuk mengukur blok sudut memiliki dua ukuran yang berbeda yaitu batang sinus ukuran 200 mm dan batang sinus ukuran 300 mm. Hasil pengukuran blok sudut menggunakan dua batang sinus yang berbeda tersebut kemudian diperbandingkan untuk melihat batang sinus ukuran berapakah yang lebih tepat dan teliti. Batang sinus yang lebih tepat dan teliti tersebut yang nantinya digunakan sebagai pembanding laser interferometer. Untuk melakukan analisis perbandingan data digunakan beberapa metode analisis perbandingan data, yaitu metode perbandingan dua data, metode perbandingan k-data, dan metode analisis varian dengan dua jalan pengklasifikasian (annova two way of classification). Masing-masing metode memiliki fungsi tertentu dan digunakan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tertentu pula. Dari hasil perbandingan data dapat diketahui apakah laser interferometer ataukah batang sinus yang lebih tepat dan lebih teliti di dalam penggunaannya sebagai alat ukur sudut. Bila hasil analisis menunjukkan data-data hasil pengukuran menggunakan laser interferometer memiliki ketelitian dan ketepatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan data-data pengukuran menggunakan batang sinus, maka dapat dikatakan laser interferometer lebih tepat dan lebih teliti dibandingkan dengan batang sinus, dan sebaliknya.