Latar belakang penelitian ini adalah dari gejala yang terjadi pada PT. ABC.PT. ABC adalah
perusahaan yang membagun dan mengembangkan salah satu transportasi berbasis rel di Jakarta.
Gejala yang terjadi adalah beberapa karyawan yang menghasilkan penilaian kinerja yang kurang
memuaskan dalam jangka waktu yang telah dilakukan. Gejala ini digambarkan melalui indikator
kinerja yang masih belum tercapai berdasarkan target. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh
perusahaan, karyawan merasa tidak puas dan tidak adil karena semakin tinggi pengalaman dan
kompetensi yang dimilikinya namun gajinya tetap sama dengan karyawan yang rata-rata atau bahkan
kurang dalam pengalaman dan kompetensi di level manajemen yang sama. Fakta lainnya adalah
departemen Sumber Daya Manusia (SDM) masih perlu memperkirakan atau menebak berapa besar
kompensasi yang sesuai (gaji pokok) yang harus diberikan kepada karyawan tergantung pada
pengalaman dan kompetensi yang dimiliki karyawan. Perkiraan di sini, membuat departemen SDM
harus melibatkan sudut pandang subjektif dalam menebak pengalaman dan kompetensi, hal itu
membuat hasil kompensasi mungkin berbeda tergantung pada sudut pandang pengambil keputusan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sistem kompensasi di PT. ABC yang dapat
memuaskan, memotivasi dan adil bagi karyawan dan menganalisa sekaligus mengidentifikasi gaji
pokok karyawan yang sesuai dengan menggunakan job evaluation di PT. ABC.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder serta mengolah data melalui
beberapa langkah termasuk pendekatan kualitatif wawancara dan observasi serta pendekatan
kuantitatif point method untuk menghitung gaji pokok. Penelitian ini juga telah di validasi oleh kepala
bagian Human Resources di PT. ABC.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem kompensasi berbasis kompetensi ini layak diimplementasikan
di PT. ABC karena tujuan sistem ini cocok untuk memecahkan isu atau masalah perusahaan. Tujuan
sistem kompensasi berbasis kompetensi adalah untuk memuaskan, memotivasi dan adil kepada para
karyawan melalui indikator yang jelas atau tingkat pengukuran gaji pokok, terutama untuk indikator
pengalaman dan kompetensi . Ada juga hasil perhitungan gaji pokok oleh peneliti. Rekomendasi
untuk perusahaan tersebut adalah; Jika versi gaji pokok ini akan diimplementasikan, perusahaan perlu
memastikan apakah gaji pokok saat ini di bawah rekomendasi gaji pokok karena jika gaji pokok yang
direkomendasikan di bawah gaji pokok saat ini, maka karyawan tersebut akan tidak termotivasi. Jika
perhitungan gaji pokok ini akan diterapkan untuk seluruh karyawan di perusahaan, perusahaan perlu
memperluas internal equity karena internal equity untuk riset ini hanya untuk sepuluh posisi
kerja. Perusahaan juga perlu peka terhadap perubahan external competitiveness agar perusahaan tetap
up to date dengan situasi bisnis saat ini.
Keywords: Competence-Based Compensation System, Job Analysis, Job Evaluation, Jakarta,
Transportation Modes