digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam penelitian ini dianalisa performa suatu lapangan minyak yang memiliki sepuluh sumur produksi dan akan diterapkan metode pengangkatan buatan yaitu gas lift kontinyu. Digunakan metoda alokasi gas injeksi dengan metode Equal Slope berdasarkan GLPC. Analisa Sistem Nodal dilakukan untuk masing-masing sumur dengan inflow adalah kurva IPR straight-line dan outflow adalah parameter sensitivitas GLRtotal. Dari perpotongan kurva tersebut akan dihasilkan laju alir cairan pada masing-masing GLRtotal. Kemudian diplot Gas Lift Performance Curve (GLPC) yang menunjukkan hubungan antara laju alir gas injeksi dengan laju alir cairan yang dihasilkan. Perhitungan alokasi dilakukan juga dengan perangkat lunak GAP pada kondisi lapangan yang sama. Hasil perhitungan menunjukkan bila diinjeksikan gas sebanyak 10 mmscf/d akan dihasilkan produksi total minyak 16778 BOPD dari metode ES dan 20255 BOPD dari GAP. Sedangkan pada laju injeksi total gas sebanyak 15 mmscf/d didapatkan produksi minyak 17048 BOPD dari metode ES dan 20385 BOPD dari GAP. Dari kedua metode juga diketahui bahwa sumur dengan PI yang tinggi mendapatkan injeksi gas lift yang relatif lebih banyak. Analisa keekonomian juga dilakukan dengan NPV, IRR, dan B/C sebagai parameter utama. Dari prediksi laju alir minyak selama empat tahun ke depan, diperoleh hasil bahwa skenario injeksi gas lift sebesar 20 mmscf/d memberikan harga NPV yang paling besar, walaupun tidak berbeda jauh bila gas injeksi total sebanyak 15 mmscf/d.