digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Freeport Indonesia saat ini memproduksi bijih tembaga dan emas terutama dari tambang terbuka Grasberg, tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) dan tambang Biggossan. Selain itu, PTFI masih dalam masa transisi dari tambang terbuka ke tambang tanah (UG). Grasberg dijadwalkan akan mulai menyusut pada tahun 2018 dan penutupan total tahun 2019 sementara penutupan tambang DOZ pada tahun 2021. Akibatnya, PTFI telah merencanakan untuk melakukan ekspansi dari sumber tambang bawah tanah lainnya seperti tambang DMLZ sehingga transisi dari produksi tambang bawah tanah Grasberg dapat berjalan dengan lancar untuk menurunkan produksi tambang serta menjaga profitabilitas dan kontinuitas produksi PTFI. Untuk mendukung keberhasilan operasi tambang DMLZ dan untuk mempertahankan profitabilitas serta kelangsungan produksi, tambang bawah tanah DMLZ harus memberikan kinerja terbaik untuk operasi penambangan bawah tanah lainnya. Namun, underground DMLZ saat ini masih memiliki banyak masalah dengan kinerja karyawan pratama yang ada selain ijin produksi yang belum keluar. Permasalahan utamanya adalah banyak perbedaan budaya kerja organisasi dan kompetensi yang belum maksimal sehingga menghasilkan produksi yang rendah dan kinerja karyawan yang turun. Penelitian tentang budaya organisasi dan kinerja banyak dilakukan, namun studi yang menguji apakah budaya organisasi dan kompetensi mempengaruhi kinerja karyawan jarang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh budaya organisasi dan kompetensi terhadap kinerja karyawan tambang bawah tanah DMLZ PT Freeport Indonesia. iii Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada seluruh karyawan tambang bawah tanah DMLZ PT Freeport Indonesia. Data sekunder berkaitan dengan obyek dan struktur organisasi. Populasi adalah seluruh karyawan permanent PT Freeport Indonesia tambang bawah DMLZ yang saat ini berjumlah 186 orang dan hanya 127 karyawan yang diambil berdasarkan minimum sampel. Metode analisis yang digunakan dalam pengujian ini adalah metode regresi linear berganda. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, uji regresi simultan (Uji F) menunjukkan bahwa budaya organiasi dan kompetensi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan hasil uji parsial (uji t) menujukkan bahwa variabel budaya organisasi dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial.