digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Waduk Kaskade DAS Citarum merupakan deretan waduk seri yang berjejer di DAS Citarum dengan fungsi utama yang berbeda-beda. Dalam menentukan pola operasi waduk selama satu tahun ke depan, diperlukan gambaran manajemen Waduk Kaskade DAS Citarum dengan memperhitungkan analisis meteorologi dalam rangka memenuhi fungsi waduk sebagai pemenuh kebutuhan air dan penahan banjir. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yakni menentukan fenomena meteorologi yang berpengaruh pada debit waduk dengan memakai Power Spectral Density dan Morlet Wavelet, menentukan besar pengaruh fenomena meteorologi dengan Emphirical Mode Decomposition, korelasi komposit bulanan dan Multi Linear Regression, dan membuat manajemen debit keluar waduk dengan metode diskrit Chain Markov berdasarkan analisis probabilitas kondisi debit akibat fenomena meteorologi. Variansi debit masuk lokal bulanan Waduk Kaskade DAS Citarum dapat dijelaskan secara moderat dengan fenomena El-Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Dipole Mode (IOD). Fenomena ENSO dapat mengurangi atau menambah 11% hingga 15%, fenomena IOD mempengaruhi 10% hingga 17%, dan telekoneksi fenomena ENSO-IOD mempengaruhi 10% hingga 15% terhadap perubahan debit masuk lokal bulanan Waduk Kaskade DAS Citarum. Dengan melihat respon yang berbeda pada masing-masing fenomena, manajemen menggunakan sembilan kondisi debit. Setelah disimulasikan pada tahun 2016, didapatkan pengoptimalan debit keluar waduk yang diolah pengelola sebesar 0,4 hingga 5 kali serta dapat menghindari kerugian dengan mencegah terjadi limpasan di bagian hulu DAS.