digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada jalur kereta api koridor Batu Tabal - Padang Panjang - Kayu Tanam, terdapat 14 (empat belas) jembatan perlintasan kereta api. Sejak tahun 1813 sampai pada tahun 1925 jembatan ini digunakan untuk transportasi batu bara. Namun di tahun 2003, transportasi batu bara yang melewati jembatan tersebut dihentikan karena habisnya persediaan batubara. Maka dari itu, dibutuhkan desain revitalisasi jembatan pada koridor tersebut. Jembatan ini akan direvitalisasi, dengan fungsi baru, yakni memuat penumpang untuk memudahkan akses ke Bandara Internasional Minangkabau. Perencanaan ini terdiri dari penentuan metode konstruksi yang efektif, penjadwal proyek, serta estimasi biaya proyek untuk mencapai objektif utama dari perencanaan yaitu, tepat waktu, biaya, dan mutu. Metode pelaksanaan konstruksi direncanakan diawali dengan pekerjaan persiapan. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan struktur bawah yang meliputi pondasi tiang bor cast-in-situ, pile cap dan abutment. Pekerjaan struktur atas jembatan terdiri dari pekerjaan pier dan pier head yang di cor di tempat, juga PCI prestressed girder, diafragma, dan pelat jembatan yang diproduksi pracetak. Yang terakhir adalah pekerjaan jalan rel yang meliputi lapisan balas, bantalan beton, trek rel baja, dan sambungan rel berupa las elektroda. Berdasarkan perencanaan penjadwalan proyek, durasi total dari konstruksi proyek ini adalah 111 hari. Perencanaan ini mengacu pada pekerjaan dengan lead resources alat berat dan pekerjaan dengan lead resources tenaga kerja. Perencanaan ini juga menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang berada pada jalur kritis proyek yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi keterlambatan proyek. Pada estimasi biaya proyek, estimasi dilakukan dari pandangan konsultan perencana, sehingga output yang dihasilkan merupakan Engineer’s Estimate yang akan digunakan pihak owner sebagai acuan dalam pelaksanaan maupun pelelangan. Estimasi biaya dilakukan dengan metode analisa harga satuan sesuai dengan SNI tahun 2008 mengenai Analisa Harga Satuan untuk Konstruksi Bangunan Gedung. Nilai proyek hasil estimasi adalah Rp 13.093.420.000, dimana hasil estimasi sudah termasuk biaya langsung dan biaya tidak langsung.