digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan penelitian di Sumur A lapangan migas SW daerah Bojonegoro, Jawa Timur. Dari penelitian yang di lakukan dapat diketahui bahwa salah satu kendala proses produksi migas adalah terjadinya penurunan tekanan, sehingga diperlukan pemasangan pompa Electrical Submersible Pump (ESP) sebagai pengangkatan buatan pada sumur bertekanan rendah. Adanya analisis tekanan pada suatu sumur produksi sebagai upaya optimalisasi produksi fluida, dari analisis tersebut didapat bahwa ukuran diameter tubing dan jumlah stage yang paling besar mempunyai laju alir fluida paling optimal. Pada diameter tubing 3, 476 ID didapat nilai paling optimal sebesar 89, 7% , sedangkan pada variasi stage didapat stage 400 mempunyai nilai yang paling besar yaitu sebesar 86,6 % dari laju maksimal fluida. Selain itu analisis juga dilakukan pada aliran fluida pada pipa horisontal yang membawa fluida dari sumur migas ke tangki minyak, dan didapat pengaruh kehilangan tekanan akibat gesekan sepanjang pipa distribusi (major loss) jauh lebih besar dari pada kehilangan tekanan akibat perbesaran diameter penampang (minor loss).