digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsep berwawasan lingkungan adalah konsep pengelolaan air hujan pada kawasan tinjauan berintegrasi dengan rencana pembangunan kawasan tinjauan. Tujuan konsep ini adalah kondisi hidrologi kawasan yang dikembangkan sama dengan kondisi hidrologi awal sebelum pengembangan dilakukan. Oleh karena itu, sistem drainase berwawasan lingungan mengusung prinsip zero runoff . Prinsip zero runoff adalah prinsip dimana limpasan air hujan yang turun pada lokasi studi maksimal sama dengan kondisi sebelum pembangunan dan dapat seminimal mungkin dibuang ke saluran drainase agar tidak membebani sistem drainase yang ada. Sistem drainase pada Stasiun Intermoda Poris Plawad didesain dengan konsep berwawasan lingkungan. Skenario agar konsep berwawasan lingkungan tercapai adalah membuat jalur sepeda dan pejalan kaki dengan perkerasan beton berpori (thrucrete), area plaza sebagai area resapan, dan parit infiltrasi. Proses perancangan sistem drainase ini terdiri atas sistem drainase stasiun, Jalan KH.Agus Salim, drainase samping untuk rel kereta api, drainase atap berupa talang datar dan talang tegak, drainase menuju Sungai Cisadane sebagai pembuangan akhir, serta perancangan bangunan pelengkap, yaitu gorong-gorong. Saluran drainase menuju Sungai Cisadane dilakukan pengecekan terhadap backwater terjadi atau tidak.