Perkembangan pasar dunia yang dinamis menuntut industri agar dapat menyesuaikan strategi produksi dengan cepat untuk mempertahankan daya saing mereka. Sementara itu, kondisi yang tidak stabil tersebut berdampak pada terbentuknya jenis risiko baru di industri, sehingga mendorong mereka untuk menerapkan strategi mitigasi risiko. Pada penelitian ini diajukan sebuah kerangka kerja yang mengintegrasikan lean, six sigma, dan manajemen risiko sebagai strategi perbaikan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu industri dalam meningkatkan kemampuan produksi serta meminimalisasi faktor risiko. Kerangka kerja yang diajukan telah diaplikasikan pada pabrik daur ulang kertas dan mendapatkan hasil yaitu penurunan waktu nilai tambah (3,11%) dan waktu non-nilai tambah (12,42%), sehingga meningkatkan kapasitas produksi hingga 41,23%. Selain itu, potensi faktor risiko pada proses dapat dikurangi hingga di bawah batas yang dapat diterima.