digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Data merupakan fakta yang digunakan sebagai acuan untuk membuat keputusan strategis. Dalam sebuah perusahaan, ada puluhan atau bahkan ratusan data yang saling terhubung satu dengan yang lainnya membentuk sebuah makna yang dapat digunakan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Data perusahan digunakan oleh aplikasi dan membentuk sistem informasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk menjalankan proses bisnis di dalamnya. Manajemen data merupakan proses pengelolaan data menjadi lebih teratur dan dapat dipantau secara berkala. Di dalam manajemen data dan best practice perusahaan, terdapat bidang keilmuan yang dipakai untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis yaitu integrasi data. Integrasi data pada dasarnya adalah menggabungkan atau mengambil data dari berbagai sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik tertentu. Integrasi data bisa juga berarti menyajikan data dari sumber yang berbeda-beda dan menyediakan interoperabilitas bagi sistem lainnya yang menggunakan datanya. Guideline integrasi data dapat menjadi sarana untuk menjawab kendala dalam mencapai integrasi data yang baik, menyediakan koridor dalam menjalankan tahapan-tahapan integrasi data, serta menjaga keterlibatan stakeholder selama pengadaan integrasi data berjalan. Jika membahas tentang enterprise atau perusahaan, ada aspek yang penting yang perlu diperhatikan yaitu aspek bisnis. Dalam ranah enterprise, sebuah inisiatif TI tidak dapat dijalankan jika tidak dapat dijustifikasi secara bisnis. Dalam praktik terbaik arsitektur enterprise, perubahan yang terjadi pada domain lain harus bisa dipertanggung jawabkan secara bisnis. Integrasi data merupakan proyek arsitektur atau kegiatan yang dapat menyebabkan disrupsi pada arsitektur karena dapat menyebabkan perubahan pada 3 domain utama, yaitu bisnis, aplikasi, serta data itu sendiri. Oleh karena itu harus didasarkan pada keilmuan arsitektur enterprise. Sedangkan untuk masing-masing domain, dapat digunakan body of knowledge untuk membantu kajian, yaitu BABoK (Business Analysis Body of Knowledge) untuk bisnis, dan DMBoK (Data Management Body of Knowledge) untuk data. Dalam penelitian ini, akan digunakan kerangka kerja TOGAF 9.1 yang dipadukan dengan knowledge area dari body of knowledge yang berhubungan dengan bisnis dan data. Dengan cara ini diharapkan integrasi data dapat dipandang tidak hanya dari sisi teknis namun juga dapat dipertanggung jawabkan secara bisnis. Penelitian ini juga akan diuji cobakan pada sebuah enterprise dengan bidang usaha perbankan, namun tidak menutup kemungkinan hasil dari penelitian ini dapat digunakan dengan sedikit tuning untuk industri lainnya. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah guideline ringkas yang mudah dipahami untuk melakukan integrasi data. Dengan menambahkan komponen seperti keterlibatan stakeholder, maka diharapkan integrasi data yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar baik dari segi pelaksanaan, segi bisnis, dan segi politik.