Manajemen kinerja adalah kunci untuk keunggulan organisasi. Keberhasilan
setiap organisasi bergantung pada kinerja karyawan, oleh karena itu kinerja
karyawan merupakan pertimbangan penting bagi bisnis. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tantangan atau hambatan yang dihadapi dalam
pelaksanaan manajemen kinerja di PTFI, serta untuk memberikan rekomendasi
perbaikan. Untuk memastikan manajemen kinerja di PTFI mampu mendorong
perilaku karyawan agar selaras dengan tujuan organisasi, penting untuk
mengevaluasi praktik manajemen kinerja di PTFI. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini, penerapan
manajemen kinerja di PTFI dianggap belum efektif, target-target yang ditetapkan
Perusahaan dalam hal produksi tambang dan keselamatan kerja sulit untuk
tercapai, selain itu iklim kerja di internal Perusahaan tidak kondusif. Hal-hal
yang menyebakan manajemen kinerja di PTFI tidak berjalan efektif antara lain:
belum adanya keterkaitan antara tujuan Perusahaan dan tujuan individu,
permasalahan kemampuan supervisor, dan praktek-praktek manajemen kinerja
yang menimbulkan persepsi ketidakadilan. Untuk mengatasi permasalahan yang
ada, dalam penelitian ini diusulkan beberapa solusi bisnis anatara lain:
penerapan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaan yang dapat
menterjemahkan strategi, visi, dan misi perusahaan ke sampai dengan tingkat
pelaksanaan, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan supervisor,
perbaikan dalam proses umpan-balik, dan perubahan pada skala nilai.