digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Recharge air tanah merupakan teknik yang efektif untuk mengontrol dampak negatif dari eksploitasi air tanah. Terdapat masalah clogging tanah yang merupakan faktor penghambat dalam pelaksanaan recharge air tanah. Clogging terjadi umumnya disebabkan oleh keberadaan partikel tersuspensi (TSS). Simulasi laboratorium dilakukan untuk mempelajari fenomena clogging fisik tanah di sumur recharge air tanah. Simulasi laboratorium dilakukan menggunakan kolom tanah dengan dimensi kolom tanah yaitu diameter 4,5 cm dan panjang 20 cm dan menggunakan tanah pasir sebagai media poros. Air percobaan yang digunakan terbuat dari tanah liat yang dilarutkan dengan air bersih dengan konsentrasi TSS sebesar 150 mg/l (simulasi 1), 250 mg/l (simulasi 2), dan 500 mg/l (simulasi 3 dan 4). Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi TSS terhadap jumlah partikel tersuspensi tertahan, penurunan konduktivitas hidrolis, dan waktu terjadinya cloggin, Mekanisme clogging yang terjadi pada seluruh simulasi yaitu surface clogging. Hasil simulasi digunakan untuk menghasilkan konstanta empiris pada persamaan dalam fungsi power yang yang digunakan untuk memprediksi nilai konduktivitas hidrolis tanah. Persamaan power dengan konstanta empiris aliran dari hasil simulasi 3 dan 4 sebesar 0,0007; dan 0,0003, dan konstanta empiris eksponensial sebesar -0,148; dan -0,116 yang dapat memprediksi nilai konduktivitas hidrolis tanah pada simulasi 3 dan 4 dengan baik.