digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Efek bias ionosfer merupakan salah satu sumber kesalahan data Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan pengaruh terbesarnya adalah pada kecepatan sinyal yang mengakibatkan kesalahan bacaan posisi hingga puluhan meter. Besarnya pengaruh bias ionofer ini dipengaruhi oleh Total Electron Content (TEC) pada lapisan ionosfer. TEC merupakan salah satu parameter untuk mempelajari karakteristik fisis ionosfer sehingga perlu dipelajari dinamikanya secara spasial maupun temporal. Dinamika ini dipengaruhi oleh aktivitas matahari. Penelitian ini akan membahas kajian karakteristik temporal TEC yang didapatkan dari data satelit Global Positioning System (GPS) dari stasiun Internasion GNSS Service (IGS) Badan Informasi Geospasial (BIG) dari bulan Januari 2010 sampai Desember 2012 dan melihat korelasinya dengan Solar Flux dengan menggunakan metode korelasi Pearson. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai TEC berubah setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun (variasi temporal) yang dipengaruhi oleh aktivitas dan kedudukan matahari relative terhadap bumi. Aktivitas minimum terjadi pada pagi antara jam 04:00 sampai jam 06:00 dengan nilai TEC kurang dari 20 TECU dan maksimum antara jam 14:00 sampai jam 15:00 dengan TEC besar dari 40 TECU. Aktivitas ionosfer menunjukkan peningkatan dari tahun 2010 hingga tahun 2012. Musim summer solstice merupakan musim yang aktivitas ionosfer paling minimum dengan musim equinox dan winter solstice yang aktivitas ionosfernya maksimum. Penelitian ini juga memperlihatkan solar flux mempunyai hubungan korelasi yang erat dengan TEC dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.81.