digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalan beserta jaringannya merupakan infrastruktur yang berperan dalam memberi kemudahan pergerakan manusia, barang dan juga jasa sehingga dapat membangkitkan kegiatan sosial ekonomi di suatu wilayah. Pembangunan infastruktur jalan pada saat ini diarahkan untuk mendukung pengembangan kegiatan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan, dimana salah satu destinasi wisata prioritasnya adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Daya tarik utama KSPN ini adalah keberadaan Candi Borobudur yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Persoalan pengembangan kawasan ini berkaitan upaya agar kunjungan wisatawan juga singgah ke berbagai destinasi wisata budaya lain yang terdapat di daerah sekitarnya, yaitu wilayah Kabupaten dan Kota Magelang. Penelitian ini diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai objek budaya peninggalan peradaban Mataram Kuno di sekitar Candi Borobudur berdasar jaringan jalan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, analisis korelasi, Multiple DPSIR, asosiasi geohistoriografikal, dan analisis jaringan aktor. Berdasarkan hasil dan analisis, diketahui bahwa di wilayah Magelang terdapat 14 objek budaya peninggalan peradaban Mataram Kuno. Namun, objek budaya tersebut belum terintegrasi menjadi suatu wisata budaya yang mengangkat suatu tema sejarah dan nilai peradaban. Rute jejak peradaban Mataram Kuno merupakan pengembangan wisata budaya yang mengintegrasikan antara objek budaya yang kaya nilai sejarah dan peradaban dengan objek wisata lainnya. Rute wisata ini dikembangkan berdasarkan keterkaitan antar objek wisata yang dijalin oleh jaringan jalan yang ada di wilayah tersebut melalui skenario berdasarkan tema dengan pola pergerakan acak maupun skenario berdasarkan kedekatan dengan titik akomodasi dengan pola radiating hub atau pola kacamata. Dengan demikian, pembangunan maupun peningkatan kondisi jaringan jalan di wilayah Magelang perlu memperhatikan pengembangan rute wisata tersebut. Di dukung perkuatan aktor yang berkepentingan, rute wisata ini akan memberikan dampak perubahan yang lebih baik dalam pembangunan wisata budaya di daerah sekitar Candi Borobudur.