Kadar protein total pada Thalassiosira sp. dengan medium termodifikasi dengan konsentrasi silika 45 ppm/L telah dilaporkan. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kadar protein total dan terlarut dari diatom Thalassiosira sp. medium termodifikasi dengan konsentrasi silika 100 ppm/L. Penelitian diawali dengan kultivasi Thalassiosira sp., pengukuran biomassa, uji kestabilan termal dan karakterisasi gugus fungsi dan morfologi biosilika. Kemudian dilakukan ekstraksi dan penentuan kadar protein pada Thalassiosira sp dengan metode Bradford dan Kjedahl. Dari penelitian diperoleh kerapatan biomassa basah Thalassiosira sp. setelah kultivasi selama 9 hari adalah 2,45 gram yang menjadi 0,257 gram setelah dikeringkan. Analisis gravimetri panas menunjukkan biomassa kering mempunyai kestabilan termal pada suhu 550-700 0C dengan kandungan material organik sebesar 34,59%. Rendemen biosilika yang didapat setelah pencucian biomassa basah sebesar 2,44 % dari biomassa basah. Karakterisasi SEM menggambarkan morfologi biosilika berupa kapsul dengan komposisi SiO2 sebesar 94,2 % melalui uji EDS.. Uji FTIR membuktikan biosilika mempunyai ikatan Si-O-Si pada panjang gelombang 1092 dan 1178 cm-1 , dan mempunyai serapan Si-NH pada 1399 dan 1672 cm-1 , yang membuktikan adanya protein yang tersimpan dalam biosilika. Kadar protein sel dengan metode pemekatan beku-kering adalah 19,4% (b/b) pada fase eksponensial dan 15,7% (b/b) pada fase stasioner, sedangkan dengan metode pemekatan dengan asam tri kloro asetat adalah 18,5% (b/b) pada fase eksponensial dan 14,1% (b/b) pada fase stasioner. Kemudian hasil dari kadar protein total sel pada fase eksponensial dan stasioner berturut-turut adalah 22,1% (b/b) dan 17,9% (b/b).