Bangunan lama di Indonesia banyak yang mempuyai nilai sejarah tinggi dan dapat menjadi tempat wisata yang menarik, hal ini tentu saja dapat dicapai dengan adanya
pengelolaan yang baik. Tetapi pada kenyataannya banyak bangunan bersejarah di Indonesia yang kurang dikelola dengan baik sehingga bangunan menjadi kurang menarik pada malam hari, dan tidak dapat mencapai potensi maksimalnya.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan sistem pencahayaan pada Gedung Sate Bandung agar dapat memenuhi objektif pencahayaan yaitu Gedung Sate sebagai landmark, monumental, dan kecantikan kota Bandung.
Pengukuran subjektif menggunakan angket menunjukkan bahwa 64% responden menyatakan Gedung Sate belum dapat menimbulkan kesan kagum, dan 55% menyatakan Gedung Sate tidak terlihat megah pada malam hari. Dua skenario
pencahayaan eksterior dibuat dengan menggunakan software Dialux. Skenario pertama menonjolkan fungsi Gedung Sate sebagai landmark dan monumental, yang mendapat rata rata nilai 7.8 dari hasil angket, sedangkan desain 2, yang menonjolkan sisi monumental dan kecantikan kota mendapat rata rata nilai 8.1 dari hasil angket.