Unit water chiller Laboratorium TKL masih dioperasikan secara manual. Diperlukan sebuah kontroler agar pengoperasian unit water chiller dan pengumpulan data kondisi operasinya dapat berjalan konsisten tanpa terpengaruh faktor operator. Kontroler dirancang menggunakan dua buah mikrokontroler Arduino Uno, sembilan buah termistor NTC 10kΩ, empat buah push-button, sebuah saklar toggle, sebuah LCD 16x2, dan empat buah relay. Sembilan buah termistor NTC 10kΩ yang digunakan terdiri dari sebuah tipe screw threaded dan delapan buah tipe epoxy insulated. Aksi kontrol yang dilakukan kontroler berupa kontrol on-off dengan dua buah switch point yang bernilai ±1oC dari set point. Set point suhu dapat diatur pada rentang 0oC - 40oC. Kontroler mampu merekam data melalui komunikasi serial mikrokontroler dengan komputer. Termistor tipe screw threaded memiliki standar deviasi maksimum sebesar 0,22 pada pembacaan suhu 5,5oC dan nilai settling time sebesar 65 detik. Termistor tipe epoxy insulated memiliki standar deviasi maksimum sebesar 0,33 pada pembacaan suhu 25,1oC dan nilai settling time sebesar 7 detik. Dari hasil pengujian, kontroler mampu bekerja sesuai rancangan dengan rata-rata standar deviasi suhu air dingin keluaran evaporator sebesar 0,6.