digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Minyak X telah berproduksi selama lebih dari 15 tahun. Lapangan ini berproduksi sebesar 1128.51 BLPD dengan water-cut 45%. Lapangan minyak ini memiliki system perpipaan dengan desain kurang optimal sehingga ditengarai sebagai penyebab liquid yang terdapat pada tangki di masing-masing source tidak dapat dialirkan secara maksimal dan bersamaan menuju Gathering Station Utama. Perbaikan pada sistem di permukaan menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan laju alir liquid. Masalah yang biasa terjadi pada sistem di permukaan adalah adanya hambatan aliran atau yang biasa disebut sebagai bottlenecking. Bottlenecking terjadi akibat ukuran pipa yang kecil sehingga menyebabkan pressure drop pada segmen pipa tersebut tinggi. Penurunan tekanan yang tinggi ini mengakibatkan debit alir liquid tidak dapat ditransportasikan secara maksimal menuju gathering station sehingga pompa yang terdapat pada masing-masing source harus bekerja secara bergantian. Tesis ini menjelaskan bagaimana rekayasa-rekayasa yang dilakukan pada sistem di permukaan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah minyak yang dapat ditransportasikan dari source yang merupakan system tangki ke Stasiun Pengumpul Utama. Untuk itu, dibuat suatu model jaringan pipa yang menyerupai kondisi nyata. Dari hasil running model dapat diidentifikasi segmen pipa mana yang memiliki pressure drop dan pressure gradient yang tinggi. Kemudian dilakukan percobaan modifikasi dengan memasang pipa di percabangan titik dimana terjadi pressure drop yang tinggi dibandingkan dengan melakukan pemasangan pipa paralel dan pembuatan jalur pipa baru. Pada akhirnya, dilakukan penyeleksian solusi mana yang terbaik dan dapat dilakukan di lapangan berdasarkan perhitungan dan analisis teknik dan keekonomian.