Keausan pada komponen mesin menjadi masalah yang diperhatikan oleh banyak kalangan mengingat dampaknya yang buruk secara ekonomi apabila tidak ditangani dengan baik, yaitu peningkatan konsumsi bahan bakar dan penambahan biaya operasional mesin untuk penggantian komponen mesin. Penggunaan oli menjadi solusi yang umumnya digunakan karena oli dapat memisahkan permukaan antar dua komponen mesin secara sempurna sehingga keausan dapat dihindarkan. Akan tetapi oli tidak dapat digunakan pada beberapa keadaan tertentu, seperti temperatur ekstrim, lingkungan korosif, dan radiasi nuklir. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah penggunaan wear resistant coating.
Pada penelitian ini, material coating dibuat dari nanopartikel CuO dan SnO2 sebagai material penyusun wear resistant coating karena kedua material ini memiliki performa wear resistant yang baik serta memiliki stabilitas suhu yang baik. Kedua material ini akan digunakan dalam bentuk thin film yang dilapiskan pada suatu substrat logam dengan menggunakan metode dip coating yang dimodifikasi dengan menggunakan surfaktan. Kedua nanopartikel ini disintesis menggunakan metode sol gel dengan cara melarutkan garam logam ke dalam air lalu menambahkan basa hingga mencapai pH dimana terdapat kesetimbangan antara endapan dan larutan. Adapun surfaktan yang digunakan adalah larutan kitosan 1%. Kedua larutan nanopartikel ini kemudian dicampur dalam variasi rasio mol CuO dan SnO2 yang berbeda-beda, yaitu 3:1, 1:1, dan 1:3.
Berdasarkan hasil foto SEM dapat diketahui bahwa rasio mol memiliki efek terhadap hasil pelapisan thin film pada kedua material. Semakin banyak kandungan CuO pada larutan coating, pelapisan yang dihasilkan semakin baik.