digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gempa bumi dengan kekuatan besar dapat menyebabkan kematian dan/atau kerugian finansial yang besar akibat hancurnya suatu properti/infrastruktur atau akibat terjadinya interupsi atas keberlangsungan suatu bisnis. Untuk mengurangi tingkat risiko kerusakan suatu properti di suatu lokasi tertentu, perlu diprediksi potensi kerusakan yang akan diderita properti tersebut dengan cara menghitung besarnya pergerakan tanah. Peak Ground Acceleration (PGA) sebagai parameter pergerakan tanah di suatu lokasi adalah suatu fungsi dari moment magnitude gempa bumi, jarak lokasi dari episenter dan jenis tanah di lokasi tersebut. Pada tesis ini, persamaan PGA dimodelkan menggunakan Generalized Linear Model (GLM). Data PGA yang dianalisis di tesis ini merupakan data di daerah Megathrust Mid 2 Sumatera yang berasal dari gempa bumi Padang (Pariaman) dengan kekuatan 7,6 Mw, yang terjadi pada tanggal 30 September 2009.