Minyak memegang peranan penting sebagai pemenuh utama kebutuhan energi dunia. Produksi minyak mengalami penurunan sementara permintaan akan minyak bumi terus meningkat. Diperlukan cara-cara baru dalam memperoleh minyak bumi. Salah satunya adalah dengan teknologi EOR pendesakan CO2 miscible. Namun, aplikasi injeksi gas CO2 miscible belum banyak dilakukan di dalam skala besar di lapangan minyak kecuali di West Texas USA, karena rasio mobilitas yang tinggi antara injektan dengan minyak, harga injektan yang mahal, korosif, tekanan miscible yang tinggi, dan heterogenitas reservoir yang tinggi.
Penggunaan simulator komposisional adalah salah satu cara untuk memprediksi performa pendesakan CO2 miscible. Salah satu kelemahannya adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi. Untuk mengatasi hal ini, studi awal dapat dilakukan dengan menggunakan CO2 Prophet streamtube simulator dalam waktu yang relatif lebih singkat sebelum melakukan perhitungan yang lebih rinci dengan menggunakan simulator komposisional. Pada studi ini dilakukan perbandingan antara hasil simulasi CO2 Prophet dan simulator komposisional ECLIPSE untuk menganalisa keterbatasan CO2 Prophet sehingga tidak menimbulkan kesalahan penafsiran atau misinterprestasi hasil prediksi CO2 Prophet. Studi dilakukan melalui analisis sensitivitas krm pada CO2 Prophet, mixing parameter (ω), Qinj, tekanan reservoir, dan koefisien Dykstra Parsons.
Dari hasil studi yang dilakukan diperoleh kesimpulan: Pemodelan permeabilitas fasa miscible yang bisa mendekati simulasi komposisional adalah korelasi yang memperhitungkan pengaruh fraksi saturasi terhadap permeabilitas relatif minyak dan permeabilitas relatif pelarut. Nilai ω yang semakin besar akan meningkatkan perolehan minyak. CO2 Prophet memberikan hasil yang lebih baik terhadap hasil simulasi ECLIPSE pada Qinj tinggi karena kondisi yang mendekati pendekatan inkompresibel. Peningkatan tekanan reservoir meningkatkan perolehan minyak, namun kenaikan tekanan reservoir di atas MMP tidak meningkatkan perolehan minyak secara signifikan. Peningkatan koefisien Dykstra Parsons akan menurukan perolehan minyak karena menurunkan efisiensi penyapuan vertikal. CO2 Prophet hanya bisa memodelkan reservoir dengan susunan permeabilitas yang menurun dari atas ke bawah.
Perpustakaan Digital ITB