digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fluida multikomponen merupakan hal yang lazim ditemui di dunia industri perminyakan. Hasil pengeboran terdiri lebih dari satu fasa sehingga perlu proses lebih lanjut untuk memurnikan. Untuk melihat cairan yang mengalir dalam pipa, perlu digunakan tomografi. Agar tidak mengganggu aliran fluida ataupun merusak pipa, digunakan tomografi elektrik kapasitansi. Tomografi elektrik kapasitansi merupakan suatu teknik tomografi yang menggunakan elektroda sebagai sensor kapasitif untuk mengukur permitivitas. Simulasi fluida multikomponen akan dilakukan pada pipa dengan menggunakan cairan minyak dan air. Elektroda yang digunakan akan diletakkan pada bagian luar dinding pipa sebanyak 16 buah secara melingkar dengan jarak antar elektroda yang sama. Elektroda dianggap sebagai kapasitor pelat sejajar dimana minyak dan air dianggap sebagai material dielektrik. Pengukuran dilakukan dengan mengambil data dari 8 sudut berbeda dimana tiap sudut masing-masing menghasilkan 8 proyeksi paralel. Dari pengukuran akan didapatkan 64 data tegangan untuk kemudian diolah menjadi permitivitas. Perbedaan antar komponen dapat ditunjukkan oleh perbedaan nilai permitivitas. Permitivitas ini akan diolah menjadi citra dimana distingsi permitivitas akan ditunjukkan oleh warna yang berbeda. Algoritma yang digunakan untuk merekonstruksi citra adalah proyeksi balik tertapis. Dari hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa citra yang terbentuk sudah merepresentasikan fraksi dari komponen pada fluida. Citra terbaik dihasilkan pada fraksi 50% air dan 50% minyak dengan interpolasi 5 kali dimana tingkat kesalahan terkecil sebesar 1.46%.