digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan kota yang pesat di Indonesia, membuat sejumlah kota lupa akan ruang hijau dan ruang publik. Termasuk dalam kategori ruang tersebut adalah ruang publik di kawasan tepi air/tepi sungai yang memiliki potensi karena nilai sejarah dan merupakan elemen penting sebuah kota. Menanggapi hal tersebut, dilakukan sebuah usaha untuk membuat ruang publik dan ruang hijau di daerah tepian Sungai Batanghari, Kota Jambi, sebagai area kajiannya. Ruang publik di tepian sungai ini akan dirancang agar dapat mewadahi beragam kepentingan, sehingga ruang yang tercipta harus bersifat fleksibel untuk berbagai macam aktivitas, waktu, dan pengguna. Untuk membentuk ruang publik yang fleksibel di lingkungan tepian sungai, dicoba menggunakan konsep unvolumetric architecture. Konsep unvolumetric architecture akan digunakan pada proses perancangan, bukan sebagai kajian teori untuk menganalisis kondisi eksisting. Sebagai temuan, elemen unvolumetric architecture dalam rancangan ruang publik seperti shelters, enclosures, figures, dan events, dapat mengakomodasi ruang untuk beragam kegiatan, waktu, dan pengguna. Tesis ini bertujuan untuk membuat rancangan ruang publik, dalam hal ini tidak hanya berupa ruang terbuka atau ruang hijau, tetapi juga bangunan pendukung seperti bangunan komersial, galeri, workshop center, dan lain-lain.