Terapi kanker yang saat ini umum digunakan adalah kemoterapi dan hipertermia. Berkembangnya metode baru dalam pengobatan melalui New Drugs Delivery System (NDDS) menjadi pelengkap yang efektif dalam proses terapi kanker. Pada NDDS digunakan partikel nanomagnetik sebagai pembawa obat yang diarahkan menggunakan medan magnet menuju sel kanker.
Pada penelitian ini dibuat partikel nanomagnetik nikel yang dienkapsulasi dengan alginat-kitosan dan senyawa aktif mangosteen sebagai obat kanker. Partikel nanomagnetik nikel disintesis dari Nickel Dichloride Hexahydrate 1 M, Hydrazine Monohydrate 2,5 ml dan 5 ml, serta Kalium Hidroxide 2,5 ml pada temperatur 80-90o C. Enkapsulasi partikel nanomagnetik nikel menggunakan alginat dan kitosan dengan variasi perbandingan volume masing-masing sebesar 1:1 dan 1:2. Partikel nanomagnetik nikel terenkapsulan kemudian di-entrapment dengan senyawa aktif mangosteen dengan konsentrasi 0,1 mg dalam 1 ml metanol. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan Scanning Electron Microscope (SEM), X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform InfraRed (FTIR), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), dan Particle Size Analyzer (PSA).
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa morfologi partikel nanomagnetik nikel terenkapsulasi cenderung teraglomerasi, meskipun partikel dapat teramati dengan jelas berbentuk bulat dengan rentang 30-160 nm untuk rasio tunggal alginat/kitosan. Ukuran partikel cenderung menurun dengan kenaikan volume kitosan. Pengukuran gugus fungsi mengindikasikan partikel nanomagnetik nikel telah terenkapsulasi oleh alginat, kitosan, dan mangosteen. Terdapatnya senyawa kristal Ni(OH)2 diperkirakan sebagai penyebab berkurangnya sifat magnetisasi partikel. Namun demikian, partikel nanomagnetik nikel terenkapsulasi alginat, kitosan, dan mangosteen masih bersifat superparamagnetik dengan magnetisasi saturasi sebesar 7 emu/gram yang dicapai hanya dengan medan magnet pengarah sebesar 2000 Gauss. Analisis lanjut ukuran partikel menunjukkan variasi ukuran yang sangat lebar, meskipun ukuran terkecil partikel yang dihasilkan adalah 206,8 nm.