digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rumah susun merupakan salah satu model hunian di negara-negara berkembang. Salah satu faktor penting dari kualitas hunian rumah susun adalah sistem kualitas ventilasi alami di mana ventilasi alami tidak selalu berfungsi baik karena terjadi fluktuasi laju harian dan musim hujan. Fluktuasi kelajuan harian menyebabkan ketidaknyamanan lingkungan termal dalam hunian. Sistem jalusi adaptif memperbaiki ventilasi alami dengan cara mengurangi efek fluktuasi laju pergerakan udara tersebut. Jalusi adaptif dapat bekerja secara responsif terhadap pergerakan udara di mana jalusi dapat menutup bila laju udara tinggi dan membuka bila laju udara rendah. Apabila tidak menggunakan jalusi adaptif, maka gangguan laju pergerakan udara dapat menimbulkan ketidaknyamanan ruang dalam berupa fluktuasi kelajuan pergerakan udara Dalam penelitian ini digunakan metoda eksperimental dengan simulator wind tunnel di mana model ventilasi yang diuji adalah jalusi biasa dan jalusi adaptif. Diduga jalusi adaptif dapat mengurangi fluktuasi pergerakan udara yang masuk ke dalam ruang. Hasil penelitian ini akan menunjukkan jalusi adaptif memang dapat mengurangi fluktuasi laju udara sebasar 18% oleh karena itu dapat digunakan untuk memperbaiki sistem bukaan ventilasi rumah susun di sisi koridor yang memiliki kelajuan aliran udara tinggi.