Pulau Bali terletak di dekat daerah subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Subduksi yang terjadi mengakibatkan regangan dan tegangan secara spasial dan temporal yang menyebabkan deformasi. Untuk mengamati deformasi tersebut digunakan metode pengamatan GPS dimana titik-titik pengamatan tersebar di Pulau Bali.
Data yang digunakan adalah data pengamatan GPS kontinu tahun 2010-2012 dan data pengamatan GPS berkala bulan maret dan September tahun 2013. Pengolahan data pengamatan GPS menghasilkan koordinat geosentrik yang kemudian di transformasikan ke dalam bentuk koordinat toposentrik. Selanjutnya dilakukan perhitungan pergeseran dengan memperhatikan pergerakan dari blok Sunda. Hasil hitungan tersebutlah yang digunakan untuk menganalisis deformasi yang terjadi di Pulau Bali.
Hasil perhitungan data menunjukkan bahwa besar pergeseran Pulau Bali berkisar antara 3,1 mm/tahun sampai 22,6 mm/tahun dengan vektor pergeseran dominan ke arah timur-utara. Berdasarkan hasil yang didapat, diketahui bahwa Pulau Bali mengalami deformasi dan terpengaruh pergerakan dari lempeng Indo-Australia. Namun, penelitian ini hanya merupakan hasil penelitian awal yang memerlukan penelitian lebih lanjut agar pola deformasi Pulau Bali dapat menghasilkan data yang lebih akurat.