digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kecil dan menengah (IKM) tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan lokomotif utama pemicu pertumbuhan ekonomi daerah terutama di Jawa Barat. IKM TPT khususnya pertenunan di Kab. Bandung dipilih karena hasil tenun merupakan salah satu produk unggulan prioritas daerah. Pada saat tingkat persaingan semakin tinggi, industri tekstil masih menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah lemahnya daya saing produk. IKM TPT dituntut untuk melakukan perubahan dan inovasi merupakan faktor kunci daya saing sebuah perusahaan. Pentingnya inovasi ini berarti IKM membutuhkan tingkat kemampuan inovasi yang memadai untuk melaksanakannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor internal maupun eksternal apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan inovasi IKM. Model penelitian dikembangkan berdasarkan hubungan sumber-sumber inovasi (source of innovation) dan menganalisa pengaruh sumber inovasi tersebut terhadap kemampuan inovasinya serta menginvestigasi sumber inovasi mana yang paling dominan mempengaruhi kemampuan inovasi (firm`s innovation capability). Penelitian ini membagi sumber inovasi menjadi 2 variabel, yaitu yang internal source of innovation dan eksternal source of innovation, sedangkan kapabilitas inovasi perusahaan diukur dengan 8 variabel penelitian. Alat ukur dalam penelitian ini berupa satu set kuesioner dengan 73 item pertanyaan yang diuji cobakan ke 45 Indutri Kecil dan Menengah (IKM) Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Kab. Bandung. Jawaban yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan kuesioner dengan 58 pertanyaan valid. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa sumber inovasi yang berasal dari dalam perusahaan memiliki kontribusi lebih besar terhadap peningkatan kemampuan inovasi IKM TPT dibandingkan dengan sumber inovasi yang berasal dari luar perusahaan.