Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sejumlah datum pasut di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, dengan menggunakan data tinggi muka air laut. Datum pasut yang ditentukan adalah berupa HAT (Highest Astronomical Tide), MSL (Mean Sea Level), dan LAT (Lowest Astronomical Tide).
Metodologi yang diterapkan agar diperoleh nilai LAT adalah dengan cara melakukan analisis harmonik terhadap data tinggi muka air laut selama 10 bulan. Berdasarkan analisis harmonik tersebut, didapatkan nilai MSL serta 59 komponen pasut dilengkapi dengan nilai Amplitudo, Fase, dan SNR (Signal to Noise Ratio). Kemudian, dilakukan prediksi pasut selama 18,6 tahun dengan komponen pasut tersebut. Dalam melakukan prediksi, komponen pasut yang digunakan adalah komponen yang memiliki nilai SNR lebih besar dari 2. Setelah diperoleh data prediksi pasut selama 18,6 tahun, maka nilai HAT dan LAT dapat ditentukan dengan memilih nilai ketinggian tertinggi dan terendah dalam selang data prediksi tersebut. Sedangkan MSL didapatkan dengan menghitung rata-rata tinggi model prediksi pasut selama 18,6 tahun.
Nilai HAT, MSL, dan LAT yang didapatkan adalah sebesar -480,0 cm, -547,9 cm, dan -601,6 cm mengacu kepada nol alat, dengan standar deviasi sebesar +9,3 cm. Tingkat keterandalan dari datum pasut tersebut dapat diketahui secara kualitatif berdasarkan jumlah komponen pasut yang terlibat dalam melakukan prediksi pasut, yaitu sebanyak 45 komponen pasut.