digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Terminal Penumpang Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, sebuah arsitektur yang menjadi gerbang transportasi Pulau Lombok. Terminal penumpang ini akan memenuhi fungsi utamanya yaitu kebutuhan bertransportasi baik kegiatan intermoda maupun antarmoda. Mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan serta keberadaan Pulau Lombok yang merupakan salah satu pulau tujuan wisata, maka terminal ini akan menjadi salah satu pintu masuk dunia luar dengan Pulau Lombok maupun sebaliknya. Kehadiran fisik bangunan terminal penumpang ini sebagai gerbang Pulau Lombok diharapkan menjadi sebuah ikon baru bagi kawasan tersebut. Perwujudan konsep sebagai ikon baru Pulau Lombok diterapkan dalam beberapa aspek perancangan fisik terminal penumpang ini seperti skala bangunan yang monumental, image bangunan yang merefleksikan arsitektur Sasak serta kelancaran sirkulasi yang harus menjadi fokus utama bangunan transportasi. Ikon tersebut diperlukan dalam rangka pencitraan Pulau Lombok sebagai salah satu pulau tujuan wisata di Indonesia sehingga penggunanya dapat merasakan sense of place yang kuat terhadap Pulau Lombok. Sense of place inilah yang menjadi daya tarik agar para wisatawan mau berkunjung ke Pulau Lombok. Kendala-kendala yang terdapat dalam perancangan terminal penumpang ini bukan hanya karena faktor sirkulasi namun juga tentang penerapan lokalitas ke dalam bangunan transportasi modern. Perbedaan alur kendaraan dan arus penumpang (pada saat hari biasa dan pada saat peak season) menjadi perhatian utama dalam hal sirkulasi. Sedangkan, penerapan bentuk rumah Lumbung ke dalam bentuk bentang lebar dan pengaruh bangunan waterfront menjadi perhatian khusus dalam perancangan bentuk terminal penumpang ini. Hasil rancangan terminal penumpang Pelabuhan Lembar, NTB merupakan hasil sintesis dari penerapan konsep dan jawaban atas kendala-kendala di atas. Sintesis tersebut menghasilkan arsitektur yang memudahkan sirkulasi melalui pemisahan zonasi yang jelas antara kedatangan dan keberangkatan dan mempunyai karakter lokal melalui penerapan bentuk portal rumah lumbung untuk bentang lebar dan pola-pola kain tenun Sasak untuk interior dan lanskap Dengan rancangan ini, diharapkan isu sirkulasi yang menjadi fokus utama dan isu lokalitas dapat terselesaikan dengan baik sehingga para pengguna terminal penumpang ini menjadi nyaman dan dapat merasakan atmosfir dan pesona Pulau Lombok melalui nuansa dan karakter yang dihadirkan.