digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gunungapi Lokon merupakan salah satu gunungapi aktif yang berada di Indonesia. Terletak pada 1°21’30” LU dan 124°47’30” BT dengan ketinggian 1579.5 m di atas permukaan laut. Gunungapi ini memiliki satu kawah terletak di pelana antara puncak Gunungapi Lokon dan Empung yang dikenal dengan Kawah Tompaluan yang mempunyai kawah dengan garis tengah 400 m dan kedalaman lebih kurang 150 m. Awal erupsi dari Gunungapi ini dimulai sejak Februari 2011 dan masih tetap aktif sampai dengan hari ini. Gejala vulkanik dari sebuah gunungapi dapat diamati dengan berbagai metode. Metode yang digunakan adalah Deformasi. Deformasi pada Gunungapi Lokon diamati dengan menggunakan 3 data pengamatan titik GPS (Global Positioning System) kontinu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dengan sampling rate 15 detik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangakat lunak Bernese 5.0. Dari hasil pengolahan data, terjadi perbedaan arah vektor pergeseran titik-titik pengamatan antara dua periode yaitu periode tahun 2009-2010 dan periode tahun 2011-2013. Pada periode tahun 2009-2010 arah vektor pergeseran mengarah mendekati pusat Kawah Tompaluan yang diperkirakan sebagai pusat magma, dengan kecepatan pergeseran antara 3,1 mm – 5,4 mm per tahun. Hal ini mengindikasikan adanya deflasi dari sumber magmatik Gunung Lokon. Sedangkan pada periode tahun 2011-2013, periode erupsi, arah vektor pergeseran menjauhi pusat Kawah Tompaluan dengan kecepatan pergeseran 5,7 mm – 1,1 cm per tahunnya yang mengindikasikan kemungkinan inflasi sumber magma.