Rumah sakit merupakan tempat yang kita datangi untuk menyembuhkan penyakit.Tidak hanya bergantung pada pengobatan tetapi juga pada rasa aman dan nyaman.Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan pasien untuk melakukan pengobatan. Selain itu, lingkungan rumah sakit tidak hanya dirancang bagi pasien dan pengunjung saja tetapi juga bagi para staf dan paramedis sehingga mereka dapat melakukan tugasnya dengan baik dan maksimal serta dapat meningkatkan kinerja. Hal itu berpengaruh pada seberapa jauh mereka dapat melayani pasien sehingga melalui desain rumah sakit yang baik, pengobatan dapat didukung pula oleh kualitas pelayanan dari para staf dan paramedis. Oleh karena itu, perancangan yang baik perlu diterapkan di dalam sebuah lingkungan rumah sakit. Pada pendekatan perancangan rumah sakit yang baik tidak hanya bergantung pada tujuan menyembuhkan saja, tetapi juga memulihkan. Konsep dalam perancangan ini adalah melembutkan lingkungan kesehatan dan membuatnya lebih hangat dan ramah dalam menyambut setiap pasien yang datang. Salah satu penerapan konsep itu adalah penerapan aspek wayfinding dalam perancangan rumah sakit sehingga memudahkan orientasi pengguna dan menciptakan alur kegiatan yang lebih efektif. Bangunan medis Pusat Diagnostik Rumah Sakit Hasan Sadikin ini dirancang sebagai pusat kunjungan ideal tema wayfinding dalam arsitektur. Luas keseluruhan bangunan 15.750 m² yang terdiri dari bangunan-bangunan dengan ketinggian 4.5m dengan luas bangunan per lantai 1200 hingga 1500m². Rancangan dilengkapi dengan kapasitas parkir untuk staf medis dan nonmedis. Sedangkan fasilitas parkir untuk pengunjung dan pasien rawat jalan yang datang ke bangunan diagnostik, diasumsikan berada pada gedung parkir yang akan dibangun di masa mendatang. Fasilitas yang dirancang meliputi fasilitas pelayanan umum berupa kafetaria yang terdapat di roof garden, radiologi, laboratorium dan fungsi kantor dan pendidikan.