digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak di Desa Padabeunghar, Jawa Barat. Secara geografis lokasi penelitian berada pada 700’00” - 702’26.3” LS dan 106043’16.5” - 106045’54.2” BT. Luas daerah penelitian yaitu ± 13.5 km2 dengan ketinggian 102 m – 628 m dpl. Satuan geomorfologi pada daerah penelitian terdiri dari Satuan Punggungan Homoklin Jampang yang dicirikan oleh perbukitan agak curam dengan kemiringan lapisan batuan searah ke Timur Laut, Satuan Perbukitan Karst Bojonglopang yang dicirikan oleh perbukitan agak curam sampai sangat curam, memiliki morfologi gua dan sungai bawah tanah. Dan Satuan Lembah Sinklin Jampang yang dicirikan oleh perbukitan yang miring sampai agak curam dan dikelilingi oleh Punggungan Homoklin. Pada daerah penelitian memiliki satuan batuan yang terdiri dari Satuan Breksi Andesit Sisipan Lava Andesit berumur Oligosen Akhir - Miosen Awal dan diendapkan di lingkungan Marine. Pada umur Miosen Tengah Satuan Breksi Andesit Sisipan Lava Andesit berubah fasies menjadi Satuan Batugamping diendapkan secara tidak selaras di atas Satuan Breksi Andesit Sisipan Lava Andesit Satuan Batugamping diendapkan di lingkungan Neritik Tengah.Pada umur Miosen Akhir, Satuan Batupasir diendapkan di lingkungan Neritik Tengah sampai Neritik Luar.Pada umurKuarter diendapkan Satuan Breksi Kuarter secara tidak selaras di atasSatuan Batupasir.Selanjutnya diendapkan Satuan Endapan Aluvial pada umur Resen. Struktur geologi yang ditemukan pada daerah penelitian adalah Sesar Cibojong dan Lipatan Padabeunghar.Jenis Sesar Cibojong adalah sesar menganan turun dengan kedudukan bidang sesar yaitu N1650E / 740SW. Sesar ini memotong Lipatan Padabeunghar yang merupakan struktur lipatan sinklin dengan kedudukan bidang sumbu lipatan N2790E / 840NE. Lipatan diperkirakan terjadi pada kala Pliosen sedangkan sesar menganan turun diperkirakan terjadi pada umur Kuarter. Proses - proses diagenesis yang terjadi pada Satuan Batugamping yaitu mikritisasi mikrobial, neomorfisme, pelarutan, kompaksi, dolomitisasi dan sementasi. lingkungan diagenesis yang dapat diinterpretasikan dari pengamatan petrografi terdiri dari lingkungan diagenesis marine, mixingzone, meteoric phreatic, burial dan meteoric vadose.