digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyimpan potensi besar bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di laut. Namun, potensi besar ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan secara optimal dapat dilakukan dengan penggunaan teknologi yang terkontrol. Dalam penerapan teknologi, dibutuhkan penelitian-penelitian terkait fenomena yang terjadi di laut. Salah satu fenomena yang terjadi di perairan laut Indonesia adalah pasang surut atau pasut. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat peta jenis dan tunggang pasut di perairan Indonesia. Pemetaan jenis dan tunggang pasut memakai data dari satelit altimetri. Satelit altimetri mengukur ketinggian muka laut secara berkala dengan memperhitungkan komponen pasut sehingga didapatkan model pasut global TPXO 7.1. Nilai amplitudo komponen pasut diekstrak dari model. Hasil ekstraksi kemudian ditampilkan di ArcGis. Jenis pasut di Indonesia dibagi menurut pola terbentuknya gelombang menjadi empat jenis, yaitu harian ganda, harian tunggal, campuran cenderung ke harian ganda dan campuran cenderung ke harian tunggal. Dari hasil pemetaan jenis pasut di Indonesia, yang dominan adalah campuran cenderung harian ganda sedangkan tunggang pasut di Indonesia berkisar antara 0,1 m hingga 2,9 m untuk yang memakai empat komponen dan antara 0,5 m hingga 6,9 m untuk yang memakai 11 komponen pasut.